Judul Cerpan : Gembritt Foury
Pengarang : M. Shoim Anwar
Nama : Yulia Ainur Rofiqoh
NIM/Kelas : 105200268/2010-B
.
Setiap Negara tak pernah lepas dari hal yang
berbau politik. Ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan tak luput dari pengaruh
politik yang tengah naik daun pada periode saat itu. Termasuk budaya di Havana,
Kuba. Di Negeri ini masih terjaajh akan hal perbedaan kulit, kulit hitam tak
bisa menyatu dengan kulit hitam, seperti halnya minyak dan air. Kulit hitam dan
kulit putih masih mengunggulkan ras masing-masing. Hal yang paling tak
disangka adalah terbunuhnya Ibu Gembritt, ibu Gembritt terbunuh oleh kelompok
yang anti kulit putih. Oleh sebab itu Gembritt sangat membenci pemerintah atau
dapat disebut sebagai orang kiri. Ini terbukti dari kutipan berikut.
Tentu
saja pada mulanya berjanji akan memperjuangkan nasib rakyat. Tapi lama-la
rakyat diperas. Kekayaan negara diserap dan ditumpuk untuk anak cucunya dengan
didirikan perusahaan di mana-mana. Pemimpin ini memberikan jabatan-jabatan
penting pada segenap keluarga, kendati sebenarnya tidak becus. Mereka membentuk
jaringan-jaringan politis dan ekonomis. Aku takut penggantinya nanti juga
demikian. Sejarah telah membuktikan bahwa politikus itu punya prinsip seperti
yang dikatakan Machivelli : it is better to be feared than to be bonored. Atau
seperti kata Caligua : oderintum dum metuantum.